Friday, December 26, 2008

Fadilat Kalamullah

1) BISMILLAH (Dengan nama Allah)
Barangsiapa membaca sebanyak 21 kali ketika hendak tidur, nescaya terpelihara dari godaan dan gangguan syaitan, dari bencana manusia dan jin, daripada kecurian dan kebakaran, dan daripada kematian terkejut. Dan barangsiapa membaca sebanyak 50 kali dihadapan orang yang zalim, hinalah dan masuk ketakutan dalam hati si zalim serta naiklah keberanian dan kehebatan kepada pembaca.


(2) SURAH AL-FATIHAH (Pembukaan)

Barangsiapa membacanya sebanyak 41 kali diantara sembahyang sunatnya, nescaya permintaannya di perkenankan, jika sakit lekas sembuh dan nescaya dikasihi oleh makhluk dan ditakuti oleh musuh. Barangsiapa membaca 20 kali sesudah tiap-tiap sembahyang fardhu, nescaya rezekinya dilapangkan oleh Tuhan dan bertambah baik keadaannya, serta bercahaya rohaninya.


(3) AYAT AL-KURSI (Kekuasaan Allah)
Barangsiapa membacanya sekali selepas setiap sembahyang fardhu, nescaya terpelihara dari tipudaya dan gangguan syaitan. Dengan membacanya, seorang yang miskin akan menjadi kaya, dan jika dibaca ketika hendak tidur nescaya akan terselamat dari kecurian, kebakaran dan kekaraman. Barangsiapa sentiasa membaca ayat Al-Kursi, nescaya Allah akan kurniakan kepada ahli rumahnya kebaikan yang tidak terhitung banyaknya. Barangsiapa berwudhuk lalu membaca sekali, nescaya Allah Akan meninggikan darjatnya setinggi 40 darjat dan Allah akan mendatangkan sehinggalah ke hari Qiamat. Dan tersebut dalam hadith yang lain: Barangsiapa membacanya ketika hendak tidur, nescaya Allah akan membuka pintu rahmat baginya hingga ke subuh, dan mengurniakan kota nur menurut bilangan rambut dibadannya. Jika sipembacanya meninggal dunia pada malam itu, ia dikira mati syahid. Hadith yang lain mengatakan: Barangsiapa membacanya selepas setiap sembahyang fardhu, nescaya akan terpelihara dari kekerasan Malakul-maut, dan Allah sendiri yang mencabut rohnya, dan dia akan
dibangkitkan bersama para Mujahid yang berjihad beserta para Anbiya hingga ia gugur mati Syahid.
Imam Jaafar Shadiq r.a. mengatakan: Barangsiapa membaca sekali, nescaya Allah akan menghindar darinya 1,000 kesukaran duniawi, yang terkecil sekali ialah kemiskinan dan kepapaan, dan 1,000 kesukaran ukhrawi, yang terkecil sekali ialah azab neraka.


(4) SURAH AL-BAQARAH (Sapi Betina)

Barangsiapa membaca dua ayat terakhir dari surah ini Amanarrasulu) sebelum tidur, ia akan terselamat dari segala bala bencana dan mara bahaya.


(5) SURAH ALI-IMRAN (Keluarga Imran)
Barangsiapa membaca tiga ayat yang pertama dari surah ini, Nescaya ia akan mencapai kesihatan dari segala penyakit dan terselamat dari gangguan jin.


(6) SURAH AN-NISSA' (Perempuan)
Barangsiapa yang membaca ayat yang ke 75 dari surah ini, nescaya ia akan terselamat dari kejahatan para penjahat.


(7) SURAH AL-MAIDAH (Hidangan)
Barang siapa membaca ayat yang ke 7 dari surah ini, sebanyak yang mungkin selama 3 hari berturut -turut, insya Allah akan terselamat
dari was-was semasa wudhu dan solat. Barang siapa membaca ayat 89 hingga ayat 101 dari surah ini, keatas air lalu diberi minum kepada orang
yang bercakap dusta, nescaya ia tidak akan bercakap dusta lagi.

(8) SURAH AL-AN'AM (Binatang Ternak)
Barang siapa membacanya sebanyak 7 kali, nescaya akan terhindar dari segala bala bencana. Jika ayat 63 dan 64 dari surah ini,dibaca oleh penumpang kapal, ia akan terselamat dari karam dan tenggelam.


(9) SURAH AL-A'RAAF (Benteng Tinggi)

Barang kali membaca ayat 23 dari surah ini, selepas tiap-tiap solat fardhu, lalu beristighfar kepada Allah, nescaya akan terampun segala dosanya. Barang siapa membaca ayat 47 dari surah ini, ia akan terpelihara dari kekacauan para penzalim serta ia akan mendapat rahmat
Allah.


(10) SURAH AL- ANFAL (Rampasan)
Barang siapa membaca ayat 62 dan 63 dari surah ini, nescaya dia akan di cintai dan dihormati oleh sekalian manusia.


(11) SURAH AL-BARAAH (AT-TAUBAH) (Pemutus perhubungan)
Barangsiapa membacanya, nescaya akan terselamat dari kemunafiqan dan akan mencapai hakikat iman. Barang siapa membaca ayat 111 dari surah ini, dikedai atau ditempat-tempat perniagaan, nescaya akan maju perniagaannya itu.


(12) SURAH YUNUS (Yunus)
Barangsiapa membaca ayat 31dari surah ini, keatas Perempuan yang hamil, nescaya ia melahirkan anak dalam kandungannya itu dengan
selamat. Barangsiapa membaca ayat 64 dari surah ini, nescaya ia akan terhindar dari mimpi-mimpi yang buruk dan mengigau.


(13) SURAH AL-HUD (Hud)
Barang siapa membaca, nescaya ia akan mendapat kekuatan dan Kehebatan serta ketenangan dan ketenteraman jiwa. Barang siapa membaca ayat 56 dari surah ini, pada setiap
masa, nescaya ia akan terselamat dari gangguan manusia yang jahat dan binatang yang liar.
Barang siapa membaca ayat 112 dari surah ini, sebanyak 11 Kali selepas tiap-tiap solat, nescaya akan mencapai ketetapan hati.


(14) SURAH YUSUF (Yusuf)
Barang siapa membacanya, akan di murahkan rezekinya dan diberikan kemuliaan kepadanya.
Barang siapa membaca ayat 64 dari surah ini, ia akan terhindar dari kepahitan dan kesukaran hidup. Barang siapa membaca ayat 68 dari surah ini, nescaya Allah akan mengurniakan kesalehan kepada anak-anaknya.


(15) SURAH AR-RA'D (Petir)

Barang siapa membaca ayat 13 dari surah ini, ia akan terselamat dari petir. Dan barangsiapa membaca ayat 28 dari surah ini, nescaya penyakit jantungnya akan sembuh.


(16) SURAH IBRAHIM (Ibrahim)

Barang siapa membaca ayat-ayat 32 hingga 34 dari surah ini, nescaya anak-anaknya akan terhindar dari perbuatan-perbuatan syirik
dan bida'ah.


(17) SURAH AL-IIIJ'R (Batu Gunung)
Barang siapa membaca 3 ayat yang terakhir dari surah ini, ke atas perempuan yang selalu anak kandungannya gugur, nescaya anak kandungannya itu akan terselamat, dari gugurnya.


(19) SURAH BANI ISRAIL (anak-anak Israil)
Barang siapa membacanya ke atas air, lalu diberi minum kepada orang yang bercakap gagap insya Allah akan hilang gagapnya itu. Barang siapa membaca ayat 80 dari surah ini, ketika ia pulang dari perjalanan, nescaya dia akan dimuliakan dan dihormati oleh orang-orang yang setempat dengannya.


(20) SURAH AL-KAHF (Gua)
Barang siapa membacanya, akan terhindar dari kemiskinan dan kepapaan. Barang siapa membacanya pada malam Jumaat, nescaya dia akan mendapat rezeki yang murah.


(21) SURAH MARYAM (Maryam)
Barang siapa membacanya, nescaya akan mendapat kejayaan di dunia dan di akhirat.

(22) SURAH THAAHAA (Hai Manusia)
Barang siapa membacanya, nescaya Allah akan mengurniakan kepadanya ilmu pengetahuan dan akan tercapai segala maksudnya. Barang siapa membaca ayat-ayat 25 hingga 28 sebanyak 21
kali, tiap-tiap hari selepas solat subuh nescaya otaknya akan cerdas dan akalnya akan sempurna.


(23) SURAH AL ANBIYA (Nabi-Nabi)
Barang siapa membaca ayat 83 dari surah ini, nescaya dia akan mendapat sebesar-besar pangkat di sisi Allah s.w.t .


(24) SURAH AL-HAJ (Haji)
Barang siapa membacanya, Allah akan membinasakan musuh-musuhnya.


(25) SURAH AL-MU'MINUN (Orang-orang Mukmin)
Barang siapa membacanya ke atas air, lalu diberi minum kepada orang yang selalu minum minuman keras, nescaya dia tidak akan meminumnya lagi.
Barang siapa membaca ayat 28 dari surah ini, nescaya perahunya akan terselamat daripada karam dan rumahnya akan terselamat dari
kecurian dan serangan musuh.


(26) SURAH AN-NUUR (Cahaya)
Barang siapa membacanya, nescaya ia akan terhindar dari mimpi-mimpi yang buruk.
Barang siapa membaca ayat 35 dari surah ini,pada hari Jumaat sebelum solat Asar, nescaya dia akan disegani oleh orang ramai.


(27) SURAH AL-FURQAN (Pembaca)
Barang siapa membacanya sebanyak 3 kali ke atas air yang bersih, lalu air itu dipercikkan di dalam rumah, nescaya rumah itu akan terselamat dari gangguan binatang-binatang yang liar dan ular-ular yang bisa.


(28) SURAH ASY-SYU A'RA (Ahli-ahli Syair)
Barang siapa membaca ayat 130 dari surah ini, sebanyak 7 kali dengan senafas ke atas orang-orang yang digigit oleh binatang-binatang yang berbisa nescaya akan hilang bisa-bisa itu.


(29) SURAH AN-NAML (Semut)

Barang siapa membacanya nescaya nikmat-nikmat Allah akan kekal kepadanya.


(30) SURAH AL-QA-SHASH (Cerita)
Barang siapa membacanya ke atas pekerja-pekerjanya, nescaya Mereka tidak akan mencuri dan mengkhianat. Barang siapa membaca ayat-ayat 51 hingga 55 dari surah ini, Nescaya otaknya akan cergas, akalnya akan sempurna dan budi
pekertinya akan halus.


(31) SURAH AL-ANKABUT (Labah-labah)
Barang siapa membacanya, nescaya demamnya akan sembuh. Barang siapa membacanya, nescaya ia akan terhindar dari gelisah dan keluh kesah.


(32) SURAH AR-RUM (Rum)
Barang siapa membacanya, nescaya Allah akan membinasakan orang yang hendak menzaliminya.


(33) SURAH LUQMAN (Luqman)
Barang siapa membacanya, nescaya ia akan terhindar dari segala-gala penyakit terutama dari penyakit-penyakit perut. Barang siapa membaca ayat 31 dari surah ini, nescaya akan terselamat dari bencana banjir.


(34) SURAH AS-SAJ DAH (Sujud)
Barang siapa membaca ayat-ayat 7 hingga 9 dari surah ini, ke atas kanak-kanak yang baru lahir, nescaya ia akan terhindar dari segala-gala penyakit ruhani dan jasmani.


(35) SURAH AL-AHZAB (Golongan-golongan)
Barang siapa membaca ayat-ayat 45 hingga 48 dari surah ini, nescaya ia akan mendapat kemuliaan dan kehormatan sejati. Dan barang siapa membaca ayat-ayat 60 hingga 66 dari surah
ini, nescaya Allah akan membinasakan musuh-musuhnya.


(36) SURAH SABA' (Saba')
Dengan membacanya, terselamatlah ia dari segala-gala bala bencana, terutamanya dari rosaknya tanam-tanaman.

(37) SURAH FAATHIR (Pencipta)
Barang siapa membaca ayat-ayat 29 dan 30, nescaya Allah akan memberkati perniagaannya.


(38) SURAH YAASIIN (Hai Manusia)
Nabi kita Muhammad s.a.w bersabda : "Tiap-tiap sesuatu Mempunyai hati dan hati Al-Quran ialah surah Yaasiin." Yaasiin kerana Allah, nescaya akan terampun segala-gala dosanya kecuali dosa syirik.." Dalam satu hadith yang lain Baginda s.a.w bersabda: "Hendaklah kamu membaca surah Yaasiin ke atas pesakit-pesakitmu yang menghadapi sakaratul-maut, nescaya Allah s.w.t akan meringankan kekerasan sakaratul-maut itu."
Dalam satu hadith yang lain pula Baginda s.a.w bersabda : "Aku ingin benar, agar surah Yaasiin ini dihafaz oleh tiap-tiap umatku." Barang siapa membacanya sebanyak 41 kali, pasti akan tercapai segala hajat dan cita-citanya. Barang siapa membacanya sebanyak 21 kali pada malam Jumaat, Lalu berdoa istghfar untuk kedua ibu bapanya, nescaya dosa kedua ibu bapanya akan diampunkan oleh Allah SWT. Barang siapa membaca sekali ketika membuka kedai atau
perniagaan, nescaya akan maju perniagaannya itu.
Barang siapa membacanya sekali pada awal malam, andaikata ia mati pada malam itu, mesti ia mati syahid. Barang siapa membacanya sekali selepas tiap-tiap solat Jumaat, nescaya ia akan diselamatkan dari siksa kubur. Jika dibacanya oleh seorang askar, ketika ia hendak turun kemedan peperangan, Allah akan mengurniakan kepadanya keberanian dan kegagahan, serta naiklah ketakutan pada musuh-musuhnya.
Hikmat-hikmat dan khasiat-khasiat surah Yaasiin ini banyak benar didapati di dalam kitab-kitab hadith tetapi cukuplah setakat ini untuk diamal oleh anda sekalian.


(39) SURAH ASH-SHAAFFAAT (Yang Berbaris)

Barang siapa membacanya, insya Allah in akan terpelihara daripada gangguan jin.


(40) SURAH SHAAD (Shaad)

Dengan membaca ayat 42 dari surah ini, nescaya akan mendapat kebahagian sejati.

Wednesday, December 24, 2008

Menelusuri Perjalanan Ilmu Imam Shafie

Ketika kanak-kanak sebayanya sering menghabiskan masa dengan bermain, Imam Shafie pula memperuntukkan banyak masanya untuk menghafaz dan menuntut ilmu. Beliau yang mempunyai ketajaman akal dan kecerdikan yang luar biasa ini telah menghafaz Al-Quran ketika berumur 9 tahun. Setahun kemudian pula, beliau menghafal kitab ‘Muwatta’’ karangan Imam Malik. Melihat keluarbiasaan ini, pernah seorang bertanya kepada Imam Shafie, bagaimana cara beliau menuntut ilmu. Beliau menjawab: “Bagaikan seorang perempuan yang kehilangan anak. Sedangkan dia tidak mempunyai anak selain dari yang hilang itu.” Begitulah kecintaan anak kelahiran Mesir ini pada ilmu. Kepapaan dalam hidupnya bukanlah penghalang beliau untuk tidak menuntut ilmu. Ayahnya telah meninggal sebelum beliau dilahirkan. Beliau sering mengikut ibunya setiap kali ada majlis ilmu. Ibunya yang tegas dengan hukum hakam sering mendidik beliau perkara halal, haram dan subahat sekalipun dalam soal pengambilan sebarang makanan. Dengan berkat penjagaan ini, Imam Shafie dianugerahkan Allah daya ingatan yang luar biasa.

Imam Shafie berbukukan tulang kering

Disebabkan kehidupannya yang serba daif, Imam Shafie sering menggunakan tulang-tulang kering dan kertas-kertas bekas sebagai buku catatan. Bertahun-tahun lamanya sehingga bilik beliau penuh sesak dengan bahan-bahan bertulis itu hingga tiada ruang untuk melunjurkan kakinya. Akhirnya beliau pun mengambil keputusan untuk menghafal keseluruhan nota-nota itu. Berbulan-bulan lamanya Imam Shafie mengurung diri demi menghafal segala ilmu yang ditulis. Tulang-tulang itu kemudiannya dibuang setelah beliau menghafalnya.


Imam Shafie dan gurunya, Imam Malik

Setelah itu, buat pertama kalinya Imam Shafie mengembara ke Madinah untuk meluaskan ilmu. Setelah selesai solat di masjid Nabi itu, beliau terpandang ada seorang tua yang sangat hebat rupanya. Orang tua tersebut sedang bersyarah di hadapan anak-anak muda yang khusyuk pula mendengarnya. Orang itu ialah Imam Malik yang sedang mengajar murid-muridnya tentang hadis-hadis Rasulullah s.a.w. Dengan langkah yang tertib, Imam Shafie pun menuju ke tempat Imam Malik dan duduk bersama murid-murid. Imam Shafie pun mengambil sebatang lidi lalu membasahkannya dengan air liur. Beliau menulis segala apa yang diajar oleh guru itu di atas tapak tangannya. Tanpa di sedari, Imam Malik memerhati segala tingkah lakunya. Selesai pengajian, Imam Malik pun memanggil Imam Shafie untuk menegur beliau. Sangkanya Imam Shafie berbuat perkara kurang sopan ketika belajar. Jawab Imam Shafie, “Maaf tuan. Sebenarnya saya tidak bermain-main. Oleh kerana saya tidak ada kertas, segala yang tuan ajar saya tulis di atas tapak tangan saya untuk menghafalnya.” Apabila Imam Malik membelek-belek tangan Imam Shafie, beliau tidak menjumpai sebarang tulisan pun. “Tetapi kenapa tapak tangan engkau ni kosong sahaja.” “Namun demikian tuan, saya telah pun menghafal semua hadis-hadis yang tuan riwayatkan itu.” Setelah disuruh beliau membaca apa yang dihafalnya, Imam Malik mendapati tidak ada satu hadis yang tinggal daripada 20 hadis yang diajar hari itu. Perkara yang aneh ini belum pernah terjadi sebelumnya. Semenjak peristiwa itu, Imam Shafie menetap di sana sebagai tetamu Imam Malik yang begitu tertarik hati dengan kebijaksanaannya. Selama 18 bulan Imam Shafie berguru dengan Imam Malik. Hatinya yang terang memudahkan beliau memahami dan menghafal kitab ‘Muwatta’. Murid kesayangan Imam Malik ini sering diberi penghormatan bersyarah dan mengajar murid-murid yang lain. Beberapa lama kemudian, Imam Shafie meminta izin kepada Imam Malik untuk menuntut ilmu di Kufah. Di bandar Kufah ini, beliau bertemu Imam Abu Yusuf dan Imam Muhammad bin Al-Hassan. Dengan pergaulan yang rapat itu, Imam Shafie dapat mencedok ilmu daripadanya. Kemudian beliau mengembara pula ke Palestin. Pengembaraan ini berlaku selama bertahun-tahun kerana ketika itu kenderaannya adalah unta. Rasa rindu untuk bertemu dengan Imam Malik mendorong Imam Shafie kembali ke Madinah. Di Madinah beliau diberi penghormatan oleh Imam Malik untuk memberi syarahan di masjid. Sehinggalah Imam Malik meninggal dunia. Semenjak itu nama Imam Shafie semakin terkenal. Kealiman, kecergasan dan akhlaknya semakin disukai ramai.
Masjid Al-Imam As-Shafie


Fitnah ke atas
Imam Shafie

Walaupun
Imam Shafie disanjung kerana akhlak terpujinya, musuh yang ingin namanya tercemar ada di mana-mana. Beliau difitnah kononnya memimpin kaum Syiah untuk menentang Khalifah Harun Al-Rasyid. Beliau kemudiannya ditangkap bersama-sama puak Syiah yang lain. Berkat kealiman dan kefasihannya menjawab segala soalan, Imam Syafie bebas daripada sebarang tuduhan. Malah Khalifah memberikan hadiah sebanyak 1000 dinar kepadanya. Dengan wang itu, Imam Shafie menyedekahkan kepada pegawai-pegawai istana dan orang miskin.

Kehebatan
Imam Shafie

Pernah berlaku satu kejadian yang membuktikan kehebatan Imam Shafie. Ketika itu beliau bertamu ke rumah Imam Ahmad bin Hambal dan bermalam di sana. Apabila Imam Ahmad bertanya adakah beliau selesa bermalam di rumah itu, Imam Shafie menjawab; “Belum pernah saya merasa gembira seperti malam tadi. Semalam saya dapat menyelesaikan 100 masalah sambil berbaring.” Imam Ahmad pun memberitahu anaknya; “Begitulah keadaan Imam Shafie. Apa yang dikerjakan Imam Shafie lebih berguna daripada apa yang kita lakukan kerana ia berbuat untuk kepentingan umum.”

Imam Shafie dan ibu tercinta

Seperkara yang menarik dalam kehidupan Imam Shafie ialah tentang ibunya. Setelah bertahun-tahun lamanya meninggalkan tanah air, terdetik rasa rindu untuk pulang ke Mekah. Beliau pun meninggalkan kota Madinah dengan membawa berbagai khazanah yang berupa kuda, pakaian, emas serta makanan. Harta benda ini semua adalah hadiah orang kepadanya. Hendak ditinggalkan bimbang ada pula yang berkecil hati. Ketika Imam Shafie tiba di halaman rumahnya, ibu serta beberapa orang kampung telah sedia menunggu. Demi melihat harta benda yang terlalu banyak itu, ibu beliau terus bermuram durja. Fahamlah beliau, ibunya kurang senang melihat harta benda itu. Segera Imam Shafie meminta pandangan ibunya. “Agihkanlah segala harta ini kepada orang-orang yang lapar. Berikanlah haiwan-haiwan kepada orang yang tidak berkenderaan, wangmu berikan kepada orang-orang miskin sehingga tiada sebutir dinar yang tinggal.” Maksud ibunya berbuat demikian, supaya Imam Shafie tidak bergantung hidup pada hartanya tetapi menyimpan bekalan yang kekal iaitu ilmu di dada.

Dengan kebolehan menghafal Al-Quran, hadis, faham pula dua bentuk aliran fikah, (aliran yang bersandarkan fikiran dan Ahlul hadis) dan sikapnya yang hidup zuhud, Imam Shafie menjadi rujukan umat di zamannya. Beliau telah menghasilkan satu bentuk ilmu fekah yang berada di tengah-tengah dua aliran tadi. Namun tetap beliau berkata, “Apa-apa yang kamu dapati daripada pendapatku yang bertentangan dengan al-Quran dan sunnah, maka tinggalkanlah!”.



MAKAM IMAM SHAFIE



Monday, December 08, 2008

Sejarah Qurban

Pada setiap 10 Zulhijjah, seluruh umat Islam menyambut kedatangan hari kebesaran Islam iaitu Hari Raya Aidil Adha atau Hari Raya Korban. Pada hari itu, umat Islam mengadakan solat sunat hari raya di samping menyembelih binatang ternakan seperti unta dan lembu untuk dikorbankan. Sebelum menyambut Aidiladha ini, adalah lebih elok jika kita mengetahui dan mengimbas kembali serba sedikit tentang sejarah ibadah korban. Mari sama-sama kita hayati sejarah korban yang saya peroleh ini.



Sejarah korban dibahagikan kepada tiga kategori, iaitu zaman Nabi Adam, Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad SAW.


Pada zaman Nabi Adam, korban dilaksanakan oleh anaknya, Qabil dan Habil. Menurut sejarah, kekayaan yang dimiliki Qabil mewakili kelompok golongan petani, sedangkan Habil mewakili kelompok penternak. Pada waktu itu, sudah mula ada perintah, sesiapa yang memiliki harta banyak, maka sebahagian hartanya hendaklah dikeluarkan untuk korban.

Sebagai petani, Qabil mengeluarkan korban daripada hasil pertaniannya, dan sebagai penternak, Habil mengorbankan haiwan peliharaannya untuk korban. Qabil mengeluarkan korban yang afdal (terbaik), iaitu hasil ternakan yang sihat, manakala Habil sebaliknya.

Hal itu diungkapkan dalam firman Allah yang bermaksud: “Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua-dua anak Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika mana kedua-duanya mempersembahkan ibadat korban, maka diterima daripada salah seorang dari mereka berdua (Habil), dan tidak diterima daripada yang lain (Qabil). Lalu ia berkata: Aku pasti membunuhnya (Habil).” (Surah al-Maidah, ayat 27)

Ayat di atas, membuktikan korban Habil diterima di sisi Allah atas dasar niat yang ikhlas dan taat dalam menjalankan perintah Allah. Korban Qabil tidak diterima Allah, kerana mengandungi unsur tidak ikhlas dan taat. Akhirnya, terjadilah peristiwa dan tragedi pembunuhan ke atas Habil oleh tindakan dendam kesumat Qabil. Sejarawan dan ahli tafsir menyatakan, itulah pembunuhan pertama dilakukan di kalangan umat manusia sejak bumi didiami insan.

Kisah korban kategori kedua pula adalah pada zaman Nabi Ibrahim. Baginda bermimpi mendapat perintah daripada Allah supaya menyembelih anaknya Ismail. Keikhlasan dan ketaatannya diberi imbalan oleh Allah, iaitu menyelamatkan Ismail dan menggantikannya dengan seekor kibasy. Peristiwa korban itu memberikan teladan, untuk meraih kemuliaan pastilah dilalui dengan pengorbanan. Berjuang untuk mencapai kemuliaan, ternyata mesti ditempuh dengan berkorban.

Orang yang menyatakan dirinya berjuang, tanpa ada kemahuan untuk berkorban, sesungguhnya bukanlah pejuang melainkan pengikut. Jika ingin maju dan mulia, pasti ada gerakan yang dipeloporinya untuk berjuang sekali gus berkorban, iaitu mendekatkan diri kepada Allah.

Korban kategori ketiga, ialah zaman Nabi Muhammad SAW. Firman Allah yang bermaksud: “Sesungguhnya Kami mengurniakan kepadamu (wahai Muhammad) kebaikan yang banyak (di dunia dan akhirat). Oleh itu, maka dirikanlah solat kerana Tuhanmu, dan sembelihlah korban (sebagai bersyukur). Sesungguhnya orang yang membenci engkau, dialah yang terputus (daripada mendapat perkara yang diingininya).” (Surah al-Kauthar, ayat 1-3)

Syariat dan ibadat korban, bukanlah menyembelih haiwan setahun sekali. Yang penting ialah keikhlasan dan ketaatan menunaikan perintah Allah. Allah menguji iman, seperti menguji keimanan Nabi Ibrahim dengan memerintahkan menyembelih Ismail. Allah tidak memerlukan darah dan dagingnya. Allah sekadar menguji keimanan Ibrahim dengan perintah dan ujian yang sangat berat itu.

Syariat dan ibadat korban terus berlaku hari ini hingga kiamat. Oleh itu, pada masa keperluan ekonomi semakin meningkat, akan wujud rasa berat untuk melaksanakan ibadat korban tetapi tugas itu akan menjadi ringan apabila kita ikhlas.

Bertepatan dengan keadaan saudara kita di beberapa negeri yang berhadapan tragedi banjir, ibadat korban yang dilakukan dan daging disedekahkan kepada mangsa sedang berhadapan dengan ujian dapat meringankan beban serta mengeratkan hubungan sesama manusia.

Begitu juga dengan program mengadakan ibadat korban di luar negara hasil sumbangan rakyat Malaysia yang prihatin dengan nasib masyarakat Islam di tempat lain yang mengharapkan kehadiran Aidiladha membawa kegembiraan kepada mereka. Meskipun haiwan yang disembelih, namun sesungguhnya Allah tidak melihat kepada daging dan darah haiwan dikorbankan itu. Yang dilihat Allah adalah niat ikhlas dan taat yang ada pada diri orang yang berkorban.

Allah berfirman yang bermaksud: “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai keredaan Allah, tetapi ketakwaan daripada kamulah yang dapat mencapainya.” (Surah al-Hajj, ayat 37)

Sesetengah pihak berpendapat, kekayaan harta yang diperoleh adalah hasil jerih payahnya, kepandaian dan ilmunya. Mereka melupakan inayah dan pertolongan Allah.

Allahhu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilham....

Salam Aidiladha buat semua umat Islam di seluruh pelusuk dunia

Friday, December 05, 2008

Michael Jackson dan Islam

Assalamualaikum w.b.t,

Baru-baru ini kita digemparkan dengan pengislaman penyanyi pop terkenal, Michael Jackson dan telah menukar namanya sebagai Mikaeel'. Berikut merupakan artikel yang dipetik dari The Sun;

The singer, who was raised as a Jehovah's Witness, converted to Islam in a ceremony at a friend's house in Los Angeles.

He is said to have sat on the floor and worn a small hat while an imam officiated.

According to The Sun, the ceremony took place while Jackson, 50, was recording an album at the home of Steve Porcaro, a keyboard player who composed music on his Thriller album.

The former Jackson 5 star was counselled by David Wharnsby, a Canadian songwriter, and Phillip Bubal, a producer, who have both converted.

A source said Jackson had appeared a "bit down" and added: "They began talking to him about their beliefs, and how they thought they had become better people after they converted. Michael soon began warming to the idea.

"An imam was summoned from the mosque and Michael went through the shahada, which is the Muslim declaration of belief."

Last year his brother, Jermaine Friday, suggested Jackson would convert having taken an interest in Islam since Friday's conversion in 1989.

"When I came back from Mecca I got him a lot of books and he asked me lots of things about my religion and I told him that it's peaceful and beautiful," said Friday.

"He read everything and he was proud of me that I found something that would give me inner strength and peace.

"I think it is most probable that Michael will convert to Islam.

"He could do so much, just like I am trying to do. Michael and I and the word of God, we could do so much."


Apa yang dapat kita perkatakan setelah mengetahui hal ini? Pelbagai tanggapan telah wujud mengenai motif pengislamannya. Ada yang mengatakan artis-artis seperti ini adalah provokasi yang cuba diwujudkan oleh mereka atas sebab-sebab tertentu. Mungkin untuk menaikkan publisitinya setelah sudah lama menyepikan diri atas kesalahan yang dilakukan. Mengapa kita boleh berfikir demikian? Ya, kita mempunyai hak untuk berfikir sedemikian. Memang tiada siapa yang boleh menidakkan tanggapan kita. Kita boleh menuduh bermacam-macam terhadap mereka. Sejauh mana kesahihan berita ini, masih belum dapat dipastikan lagi. Wallahualam.


Tapi berfikirlah wahai saudara seislamku,

Samaada benar atau tidak, kita harus mengharapkan agar berita tersebut bukan sekadar cerita pelaris. Ramai saudara-saudara kita yang memandang remeh pengislaman mereka tidak kurang juga yang memperlekehkan saudara baru sepertinya. Cuba kita berfikir sebagai seorang saudara yang mengharapkan ketulusan hati mereka kepada agama suci kita ini. Orang memilih Islam kerana sebab yang pelbagai. Sebab-sebab itu adalah pencetus dan ia bukan urusan kita. Ia urusan Allah. Masakan kita ada kuasa untuk menilai isi hati manusia. Tugas kita adalah untuk berdoa agar hati Mikaeel akan tetap bersama agama Allah s.w.t ini dan seandainya berita ini masih belum dapat disahihkan lagi, berdoalah agar terbitnya hidayah dari sanubari Mikaeel yang akan membawanya ke pangkuan agama yang suci ini, agama yang dipeluk oleh abangnya dan juga Yusuf Islam, Agama Islam. Semoga kalimah syahadah yang dilafazkan akan terus lahir dari hatimu sehingga ke akhirnya.

Sebagai hamba yang punya tanggungjawab dan peranan, biarlah segala kesusahan dan bebanan hutang serta saman yang ditanggung oleh Michael Jackson itu menjadi urusan peribadinya. Isi hatinya tentang hasrat dan niat memeluk Islam, adalah urusan Allah. Kita sebagai saudara seagama, harus mengalu-alukan setiap insan yang sampai ke daerah Iman, mustahil tanpa petunjuk al-Rahman.

Selamat kembali ke daerah fitrah, Mikaeel.


Thursday, December 04, 2008

Jangan Mengeluh

Kita bertanya: Kenapa aku diuji?
Qur'an menjawab:
"Apakahg manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," (I am full of faith of Allah") sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." - Al-Ankabut: 2-3

Kita bertanya: Kenapa aku tak dapat apa yang aku idam-idamkan?
Qur'an menjawab:
"...Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." - Al-Baqarah: 216

Kita bertanya: Kenapa ujian seberat ini?
Qur'an menjawab:
"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya ..." - Al-Baqarah: 286

Kita bertanya: Kenapa rasa frust?
Qur'an menjawab:
"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi darjatnya, jika kamu orang-orang yang beriman." - Al-Imran: 139

Kita bertanya: Bagaimana harus aku menghadapinya?
Qur'an menjawab:
"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk." - Al-Baqarah: 45

Kita bertanya: Apa yang aku dapat daripada semua ini?
Qur'an menjawab:
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka ...?" - At-Taubah: 111

Kita bertanya: Kepada siapa aku berharap?
Qur'an menjawab:
"... Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dariNya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal." - At-Taubah: 129

Kita berkata: Aku tak dapat tahan!!!
Qur'an menjawab:
" ... dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir."